Hi,
Setelah update terakhir berkaitan dengan jalan-jalan saya yang liputannya belum selesai, saya mau update dulu dengan jalan-jalan saya di kota Toulouse, salah satu kota terbesar setelah Paris. Kota ini terletak di selatan barat, yang juga terkenal sebagai kota industri pesawat terbang, dimana kota ini memproduksi pesawat terbang Air france, lalu juga dengan fasilitas olahraga, dan bunga khasnya, viollete. Jika sekian lama kota ini terkenal dengan julukan la ville rose, karena warna bangunan khas dengan pasangan bata merah muda, sekarang turisme toulouse sedang gencar-gencarnya mempromosikan semboyan: SO Toulouse! SO adalah singkatan dari Sud-Ouest (Selatan Barat), dan sering juga kita akan menemukan semboyan ini di stasiun dan papan iklan sekitar kota, SO Tolouse, So sport, So Culture and So technology.
|
Place Capitol, ada di list yang harus dikunjungi di pusat kota Toulouse, dimana semua anak muda dan turis berkumpul, sayangnya sedang ada perkerjaan tram way jadi sedikit berantakan menurut saya | | |
|
|
|
Kunjungan saya di kota Toulouse sebenarnya sudah kali kedua, yang pertama hanya numpang tidur, dan kali keduanya memang kami sengaja sempatkan menginap semalam khusus untuk mengunjungi kota ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Paris yang harus ditempuh sekitar 7 jam dengan TGV (kereta cepat).
Kesan saya tentang kota ini: secara garis besar kota ini memiliki ciri khas kota besar di Perancis, deretan apartemen, pusat perbelanjaan, katedral, museum dan bangunan kuno, dan terakhir, gembel dan anjing (beserta kotorannya, maaf) dimana-mana. Yang dua terakhir itu cukup menganggu, karena jumlahnya cukup banyak, dan seringnya mangkir di tengah jalan dalam keadaan mabuk. Mau tidak mau saya sebagai turis dengan anak kecil merasa tidak nyaman. Belum lagi harus lihainya bermanouver di trotoar untuk menghindari kotoran anjing, ditambah pekerjaan tramway di sepanjang pusat kota, kesan saya secara keseluruhan, kota ini tidak terlalu nyaman untuk dikunjungi. Kesan lain yang mengecewakan yaitu, ketika mengunjungi katedral, pintu utama tangga menuju katedral dipenuhi homeless people sedang tiduran, belum lagi ditambah sedang adanya pernikahan, katedral ditutup untuk umum, uhlala.. lengkap sudah. Anyway, jalan-jalan tetap lancar, dan saya sempat kok memutari katedral Toulouse yang unik, dengan gaya bangunan khas berbeda dari gereja lain, jauh sekali dari kesan gothik, hehehe, dan menurut saya so Toulouse banget karena warnanya yangs ama dengan rata-rata bangunan di kota ini: rose.
|
Katedral st Severin |
|
Unik ya |
|
Letaknya yang ditengah kota, sayang banget hari itu gak bisa masuk |
|
Turis hanya bisa berkeliling dan mengambil foto dari luar pagar |
|
Agak susah ambil angle yang tepat |
|
Sebenarnya tidak terlalu dingin hanya saja anginya kencang sekali hari itu |
|
la ville rose |
|
ciri khas bangunan dan warnanya, sekilas mirip dengan bangunan apartemen boulevar haussman paris |
|
City people, dibanding chartres, jauh lebih mix culture sepertinya, lebih bergairah dan lebih fashionable pastinya |
|
gang kecil dan sempit, semen mahal kali ya, batanya gak ada yang diaci ehhehehe |
Gitu deh jalan-jalan saya. Wisata kuliner tidak terlalu menarik. Saya lihat tidak ada makanan khas, dimana-mana kebab, crepes, chinese food, dan saya cek ada juga sih restaurant Indonesia. Tapi makan siang kami hari itu berakhir di restauran cina dengan menu buffet, lalu makan malam dengan sushi, ehehhe, asia banget kita yah???? Itu laporan jalan-jalan saya liburan awal musim semi kemarin, semoga bermanfaat.
Chinta
Belum pernah ke kota ini, bagusss ya kayaknya. Jadi pengen jalan2 kesana dech :p
BalasHapusOh ya, btw aku nominasikan blog kamu di blog award games. Jangan lupa visit blog aku ya buat liat awardnya :D
Ok terima kasihhh
Hapuskeren tempat nya ... ngilerrrrrrrrrrrrrrrrrr
BalasHapus