Lourdes, here we come

Finally, LOurdes for real, gak nyangka, akhirnya ke Lourdes juga. Pas mama bilang mau ke Lourdes, agak-agak kawatir juga. Soalnya, saya tahu kalau LOurdes itu jauh, diujungnya Perancis, kedua, saya belum pernah tuh jalan2 sendiri di Perancis. Sebenarnya dari Paris, dengan TGV atau kereta cepat, Paris- Lourdes bisa ditempuh sekitar 7-8 jam. Tapi karena kami saja tinggalnya di Chartres (sudah bagian tengah) sekitar satu jam naik kereta dari Paris, berarti kami harus ke Paris dulu, lalu  dari Paris ke Lourdes. Akhirnya, saya putuskan, dari Chartres, sebelum menuju Lourdes, kita mampir dulu ke rumah bude NUngky, sekalian mengunjungi castle-castle di sekitar sungai Loire, lalu ambil jalur kereta ke Toulouse, kota besar sebelum  menuju Lourdes. Toulouse-Lourdes sendiri dengan kereta sekitar 2 jam sendiri. Jauh ya??? Hehhe nggak kok, kayak Jakarta- Bandung, dan Lourdes- Paris itu seperti Jakarta-Surabaya aja jaraknya, karena  dengan kereta cepat. Ini dia peta letak kota Lourdes.

Terletak di area pegunungan Pyrenees, Lourdes hampir berbatasan langsung dengan Spanyol.


Perhatikan jarak Paris dan Lourdes, kami tinggal sekitar Loire Valley, lalu berhenti di Toulouse, untuk lanjut ke LOurdes.



Reservasi hotel dan tiket kereta semua saya lakukan online. Hotel saya booking via booking.com, untuk memesan penginapan kami di Toulouse, dimana dari Chateauroux kami sampai terlalu malam untuk lanjut ke LOurdes, jadi harus menginap satu malam, lalu besok paginya lanjut dengan kereta pagi ke LOurdes. Melalui situs tersebut reservasi saya lakukan, dimana pembayaran dilakukan di hotel, bukan melalui situs, meski untuk reservasi akan diminta nomor kartu kredit dan kode security nya. Hotel yang kami tinggali semuanya sesuai dengan review situs, jadi secara keseluruhan saya puas. Untuk pulangnya, kami menginap semalam lagi di Toulouse karena tiket LOurdes-Paris semuanya full booked. Karena ingin menginap di hotel yang bagusan dikit dan tidak terlalu jauh dari stasiun kereta, saya pilih hotel Ibis yang letaknya tepat di depan stasiun dan hanya 10 menit menuju pusat kota dan pusat perbelanjaan.

Akhirnya, sampai juga kami di Lourdes, kota yang cantik sekali, dengan pemandangan bukit, sungai dan kami beruntung, karena datang sebelum bulan Mei (bulan Maria), jadi tidak terlalu ramai. Karena tiba siang hari, sesudah check in di hotel, kami langsung menuju Sanctuary (gua maria), dimana di kompleks tersebut ada Basilica Imaculate de Conception, ada La Crypte (gereja di atas katedral), ada basilica St Pius (dibawah tanah), dan gua Maria (La Grotte), dan sumber air, dimana bunda Maria menampakkan diri pada Bernadette Soubirous, atau lebih dikenal dengan St. Bernadette (yang muminya masih awet dan dipajang di biara Nevers). Secara lebih khusus akan saya bahas tentang tips perjalanan menuju Lourdes, di post lainnya, seperti area apa saja yang harus dikujungi, tips memilih hotel, transport dan restaurant dan juga pastinya, tips berbelanja souvenir.

Ini dia dokumentasi hasil jalan-jalan saya di Lourdes, enjoy...

Pemandangan dari gerbang utama sanctuary of Lourdes, salib yang berjejer ditanam oleh group yang datang dari penjuru dunia mengikuti jalur pelirinage (ziarah)

Dari Chartres

Sok-sok nancep, tapi gilang maksudnya baik kok, dia benerin pager yang jatuh
Niatnya motret mama dengan latar belakang Basilica de L'Immaculée Conception, eh ada penampakan kepala si kecil. Kalau teman bisa lihat di sebelah kanan ada papan-papan berjejer di atas rumput, itu adalah doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa di dunia (tidak ada bahasa Indonesia sayangnya , hiks)


Basilica Immaculata-disebut juga basilica atas, karena dibawah sebelah kiri ada basilica st. Pius

Bagian dalam Basilica Immaculata, sangat mewah dengan dinding-dinding penuh mozaik kisah Jalan Salib

Pasangan lantai yang juga mozaik

Bagian atas dari altar utama

Dôme yang juga dihias dengan mozaik perpaduan warna biru dan emas

Bagian luar basilica Immaculata, pasangan mozaik dengan tone warna sama, emas dan biru

Keluar dari basilica, di kanan dan kiri ada tangga naik menuju crypte, kapel yang dibangun khusus untuk st Bernadette, di balkonnya, ada mahkota emas, dengan pemandangan menuju halaman pintu masuk.

Hari itu tidak banyak pengunjung

Dari pemandangan ke halaman basilica, kompleks sanctuary, menoleh ke belakang tower dan mahkota emas, hari itu cuaca sangat mendung (dan hujan)

Dari tangga turun kembali ke bawah, arah samping kanan bisa kita lihat pengunjung dan antrian ke la Grotte (gua maria, tempat penampakan bunda Maria pada st Bernadette), dimana orang mengantri untuk bisa berputar memegang gua lalu lanjut memasang lilin permohonan, atau meletakkan surat permohonan

Tampak samping dari bawah  bisa dilihat pintu masuk la crypte di bagian atas basilica
La Grotte, gua maria

Di seberangnya ada sungai yang bersih dan deras
area pengambilan air

Setelah mengantri untuk masuk ke gua, kami lalu langsung bisa memasang lilin, sayangnya saking khusyuknya sambil berdoa, saya lupa foto area lilinnya. Kebetulan kami dua hari di LOurdes, hari kedua, kami kembali ke Basilica, untuk mengunjungi Museum kisah St Bernadette, rumah tinggal St Bernadette dan juga basilica st Pius, mau lihat hasil dokumentasi dan cerita saya? Mampir ke posting berikutnya ya, karena post kali ini, bersambung....


Chinta

Komentar

  1. Tanya dong ya, kalau saya dr nevers mau ke lourdes naik apa ya.. Karena sy rencana mau jaln sendiru..tq

    BalasHapus
  2. Saya jadi teringat Lourdes beberapa tahun yang lalu... para pejiarah bisa berkunjung ke Lourdes untuk dibersihkan dari dosa-dosa dan disembuhkan dari penyakit mereka.
    Saya mencoba menulis blog tentang Lourdes, semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/07/ave-maria-di-pagi-hari-di-lourdes.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer